KURIKULUM

1. Memberi bekal individu untuk mampu menyesuikan diri dan berkreasi di masa depan.

Berfokus pada pembekalan life skills, learning skills dan ilmu ilmu alat, yang dengannya siswa Himmatul Ummah berharap mampu mandiri untuk terus belajar mempelajari hal baru dan mengoptimalkan potensi diri.

2. Memberi bekal secara bertahap sesuai dengan perkembangan anak.

Seluruh pendidikan diupayakan sesuai dengan kesesuaian tahapan perkembangan biologis individu , bukan sekedar memperhatikan perkembangan kronologis (umur).

3. Mengutamakan bekal ilmu diniyyah dan didukung ilmu umum.

Komposisi perbandingan jumlah dan jam pelajaran  materi diniyyah lebih besar dibandingkan dengan ilmu umum, utamanya dalam durasi interaksi. Hal tersebut sebagai komitmen Himmatul Hummah untuk membentuk dan menumbuhkan individu yang memiliki dasar ilmu keagamaan yang kuat, yang akan menjadi dasar pondasi bagi para siswa Himmatul Hummah dalam beraktivitas yang sesuai dengan tuntunan syariat.

4. Mencakup perkembangan manusia secara utuh.

Untuk menumbuhkan dan membangun individu secara utuh dan menyeluruh, maka perhatian kurikulum Himmatul Hummah mencakup pada keseluruhan domain individu yaitu afeksi (emosi dan sosial) kognisi (bahasa) serta motorik dan estetika. Keseluruhan domain perkembangan akan disesuaikan dengan panduan dari Al-Qur’an & Sunnah berdasarkan pemahaman salaful ummah dan ilmu pengetahuan yang benar.

5. Berfokus pada tujuan akhir memberi manfaat nyata kepada diri sendiri, rekan dan masyarakat sekitar.

Kurikulum Himmatul Hummah berupaya menumbuhkan anak menjadi sebaik – baik manusia yang berperan dalam lingkungan, dengan memberikan filter pemilihan materi yang mampu diimplementasikan secara nyata, dan berpotensi bermanfaat bagi diri dan orang lain secara bertahap serta berkesinambungan.

6. Membangun dan melibatkan peran serta orang tua dalam proses pendidikan secara proporsional.

Menyadari bahwa pendidikan individu berawal dari orang tua oleh karna itu peran serta orang tua menjadi keniscayaan yang tidak bisa dihilangkan melainkan dioptimalkan. Dengan program interaksi secara periodik dan disesuaikan dengan proporsional, kurikulum Himmatul Hummah tetap memberi peran kepada orang tua untuk menindak lanjuti proses pendidikan dari ma’had.