DI PENGHUJUNG KEPULANGAN PARA SANTRI

Tepatnya setelah Sholat Maghrib berjama’ah malam 18 Romadhon 1442 H.
Sholat berjamaah pada waktu sholat fardhu merupakan kewajiban para santri di pondok/Ma’had Himmatul Ummah.
Selaras dengan syariat berjamaah saat sholat fardhu, merupakan kewajiban bagi seorang muslim dalam merealisasikan perintah Allah dan Rosul-Nya. Khususnya laki-laki, wajib berjamaah di Masjid/Musholla.
Sebagaimana Firman Allah :
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk”. (QS. Al Baqarah: 43)
Dan Sabda Nabi Shollahu’alaihi wasallam :
صلاة الجماعة تفضل صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة
“Shalat berjama’ah itu lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian”. (HR. Bukhari, No. 645 dan Muslim, No. 650).
Bukan hanya perintah semata…. inilah bentuk motivasi Ma’had untuk para santrinya. Dengan berperilaku diatas ketaatan pada ketetapan-ketetapan Allah dan sunnah Rasul-Nya demi meraih keutamaan sebagai hamba-Nya .
“Wahai Santri..Sholat berjamaahlah kalian, karena sholat jamaah lebih utama dibandingkan sholat sendirian yaitu dua puluh tujuh kali lipat pahalanya.”
Subhanallah….
Hari itu, seperti hari-hari liannya, kebiasaan santri setelah pulang dari sholat jamaah, mereka saling bercerita dan becanda..
Di tengah-tengah momen tersebut, terdengar santri Far dengan santri Fah bercerita terkait materi Romadhon yang dua hari lalu telah disampaikan kepada mereka.
Santri Far bertanya : “Masih hafal ngga Doa yang di ajarkan Pak H.. kemaren?”
Jawab santri Fah : “Oh iyaaa… Doa penghapus nama kita di neraka ya..?! Masih sih….. tapi ada yang lupa-lupa dikit.”
Santri Far : “hayoo hafalin Doa tersebut dan amalin buat Do’ain keluarga kita supaya dihapus namanya dari api Neraka. “
“ehhh… ada pak H rupanya… ” sambut Santri Fah…
“Hayoo apa Doanya” kata Pak H…
“Masih ingetkan?? Jangan lupa diamalkan ya supaya ngga lupa, apalagi di bulan Romadhon ya…… “
” insyaa Allah Pak H”, jawab mereka serempak.
“Coba apa??? “
Mereka menjawab..
.. اللَّهُمَّ اعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا مِنَ النار
“Ya Allah Hapuskanlah namaku dan nama Ayahku dan Ibuku dari Neraka, Aamiin.” **
Memberikan motivasi, mengingatkan serta mengulangnya merupakan metode pendidikan orang-orang terdahulu (generasi salaf) yang mereka amalkan.
Dengan harapan bisa memberikan Atsar (bekas) kepada mereka.
Tentunya orang tua juga tidak bosan bosannya untuk mengingatkan kepada anaknya untuk selalu mengamalkan apa yang telah mereka dapatkan di Ma’had.
Berharap kepada Allah Jalla waa’ala memudahkan ikhtiar kita bersama, yaitu menyiapkan generasi yang Sholih dan Shoolihah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
18 Romadhon 1442 H.
Ma’had Himmatul Ummah Depok
** Redaksi lengkap:
اللَّهُمَّ أَعْتِقْ رِقَابَنَا مِنَ النَّارِ، اللَّهُمَّ أَعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَإِخْوَانِنَا مِنَ النَّارِ
“Ya Allah bebaskanlah leher-leher kami dari api neraka, Ya Allah bebaskanlah leher-leher kami, ayah kami, ibu kami, dan saudara kami dari neraka”
Sumber: https://firanda.com/3998-doa-doa-pilihan-untuk-dibaca-ketika-qunut.html?fbclid=IwAR1r0cj4vauZYzCMIjjU7cEtyUm5Ha6w1heJemjl8PAZwCuSRMzCFXU5HmY