IT’S NOT ABOUT MAKING LEARNING HAPPEN, BUT IT’S ABOUT LETTING IT HAPPEN (II)

“Oh iya, kita ntar ambil steorofoam dari bekal makan aja, beli balon dan sedotan di (toko) depan.”
“Sedotannya yang bisa melengkung kan ya…”
“Kalau steorofoam ga ada, ntar pakai apa ya?”
“Oh…pake botol A**a aja…”
Cuplikan diskusi ringan yang cukup seru untuk menggambarkan rasa ingin tahu mereka tentang aplikasi daya dorong motor kapal laut.
Pembicaraan tersebut berawal dari potongan video eksperimen cara daya dorong kapal laut bekerja. Sederhana, namun dengan ijin Allah mampu merangsang neocortex 3 santri tersebut berpikir dan mencoba mempraktekkannya sendiri. Tanpa bantuan.
Mereka mencoba berpikir bagaimana bahan materi apa saya yang dapat diadakan, bagaimana merakit kapal sederhana hingga akhir dapat memperoleh hasilnya.
Dengan modal bahan bakar belajar, yang menjadikan mereka untuk lebih menikmati dan menjalani kegiatan, tanpa ada rasa bosan, tanpa ada paksaaan. Modal itu bernama rasa ingin tahu akan hal yang menarik.
Ma’had Himmatul Ummah membangun pemahaman bahwa setiap anak memiliki daya belajar, karakter pembelajar. Dan tugas kita, dalam hal ini sebagai fasilitator.
Memberikan mereka stimulus, and just let it happen…
Dan dengan harapan yang besar, Arrahman berkenan menjadikan para santri sebagai individu pembelajar mandiri yang menghadirkan manfaat bagi masyarakat. Aamiin.