ADA STROBERI, DI SUDUT KEBUN MA’HAD HU

Benar, bukan pelangi di bola mata, melainkan ada strowberi di salah satu sudut lahan pertanian Ma’had Himmatul Ummah. 
 
Mengapa menjadi ‘istimewa’?
 
Beberapa literatur menyampaikan bahwa tanaman ini berasal dari Prancis dan Cili, dan biasanya tumbuh di dataran tinggi, bersuhu yang sejuk cenderung dingin. Oleh karena itu di Indonesia, stroberi pun biasanya tumbuh subur dan berkembang di daerah yang memiliki karakteritik lingkungan serupa, utamanya daerah yang cukup mendukung – yaitu suhu dingin serta ketinggian dan tanah yang sesuai.
 
Khususnya Jawa Barat, salah satu yang terkenal adalah daerah perbukitan Ciwidey (1000 – 1200 m d atas permukaan air) di selatan Bandung atau Lembang di utara Bandung (1300 – 2000 meter di atas permukaan laut). Kedua daerah tersebut memiliki ‘persyaratan’ yang mencukupi, sehingga bila kita berkunjung ke daerah tersebut, maka kita akan menjumpai sederetan sentra-sentra tanaman stroberi di kanan kiri hampir sepanjang jalan.
 
Lantas apakah ketinggian dan hawa sejuk menjadi syarat mutlak keberadaan stroberi? 
Ternyata tidak.
 
Pola penanaman yang tepat dan teratur, penyiapan lahan yang mendukung asupan makanan bagi tanaman stroberi, serta penjagaan hama tanaman secara organik menjadi bagian penting yang turut memberi andil besar dalam pertumbuhan stroberi. Dan hal tersebut yang sedang diupayakan di Ma’had Himmatul Ummah.
 
Ma’had Himmatul Ummah sendiri terletak di daerah yang jauh dari setara dengan dengan ketinggian Ciwidey dan Lembang, melainkan di Depok yang merupakan daerah dataran rendah – perbukitan bergelombang lemah, dengan elevasi antara 50 – 140 meter diatas permukaan laut.
Namun alhamdulillah, dengan ijinNya, stroberi dapat tumbuh dan berkembang di lahan pertanian Ma’had Himmatul Ummah. Dan insyaaAllah pola yang diterapkan adalah dengan pola pertanian organik, yang ramah terhadap lingkungan, baik bagi tanah, tananam itu sendiri dan tentunya untuk konsumen tanaman.
 
Penanaman buah stoberi ini, selain untuk bahan pelajaran dan belajar para santri, juga merupakan bagian upaya awal dari salah satu usaha mandiri Ma’had HU di sektor Agribisnis. Yang dengannya pula, berharap Arrahman mengijinkan manfaat yang besar bagi santri, ma’had dan lingkungan sekitar. 
Aamiin.

Leave a Reply