Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata

Perkara yang sudah sepatutnya diperhatikan oleh orang tua adalah keadaan si anak, potensi apa yang dia miliki, bakat apa yang terpendam pada dirinya. Maka orang tua hendaknya mengetahui bahwa untuk bidang itulah anaknya diciptakan, hendaknya tidak memalingkan si anak dari bakatnya selama itu diperbolehkan oleh syari’at.”
Pendidiikan dihadirkan demi membentuk generasi yang bermanfaat bagi peradaban dengan sebaik-baik akhlaq, dalam wujud generasi terbaik pada jamannya.
Bakat dikembangkan setelah seseorang tumbuh keimanan dan telah menjadi pembelajar, demikian juga karakter belajar dikembangkan setelah karakter iman tumbuh.
Prioritas utama adalah menyehatkan hati, kemudian pikiran, dan kemudian keterampilan.